Bappeda Bali Terima Penghargaan The Most Supporting Partner

Bali terima penghargaan the most supporting partner dari Politeknik Negeri Bali
Dukung pendidikan Vokasi, Bappeda Bali Terima Penghargaan dari Politeknik Bali
Dukung pendidikan Vokasi, Bappeda Bali Terima Penghargaan dari Politeknik Bali

Apresiasi tersebut atas dukungan Bappeda sebagai mitra dalam implementasi pendidikan vokasi di Politeknik Negeri Bali (PNB). 


Bappeda Provinsi Bali menerima penghargaan sebagai 'The Most Supporting Partner' dari Politeknik Negeri Bali. Penghargaan itu diberikan langsung Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi.

Wakil Direktur Bidang Kerjasama I Ketut Sutama mengatakan berkembangnya pendidikan vokasi di Politeknik Negeri Bali tidak lepas dari peran serta mitra dunia usaha dunia industri (DUDI).

Menurutnya kemitraan dengan industri adalah pondasi tak terpisahkan dari perkembangan kampusnya sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi di Bali.

"Peran industri ini sangat penting kemajuan kampus kami dengan memberikan wawasan langsung, bimbingan, dan peluang kerja bagi mahasiswa," katanya di Bali, Jumat (27/10/2023).

Untuk mengapresiasi bentuk dukungan dari mitra kepada Politeknik Negeri Bali tersebut, Ketut Sutama memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi.

Dirinya berharap hal itu akan mendorong hubungan yang lebih erat dengan mitra industri serta menjadi motivasi untuk terus berkolaborasi dalam memajukan pendidikan vokasi dan menciptakan lulusan yang siap untuk menghadapi tantangan dunia kerja.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, IB Gde Wesnawa Punia menyebut Bali dihadapkan pada persoalan pertama PDRB Bali saat ini pada posisi low middle income.

"Persoalan lainnya adalah indeks daya saing tenaga kerja yang perlu ditingkatkan. Sehingga perlu disusun kurikulum yang mampu meningkatkan daya saing," ucapnya.

Ia memaparkan, tingkat pengangguran terbuka Provinsi Bali tahun 2021-2023 fluktuasi cenderung terjadi penurunan. Namun, dirinya menambahkan melihat data pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan, klaster SMK, Diploma dan Universitas terlihat persentasenya tinggi.

"Ini perlu digarap bersama untuk menghadapi persaingan tingkat global. Sehingga peran semua pihak perlu dalam mendorong penerapan pendidikan vokasi agar menyerap tenaga kerja sesuai kompetensi," katanya.

BPS Provinsi Bali merilis data Persentase Penduduk Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan pada Februari 2023 menunjukkan lulusan Diploma I/III yang bekerja sebesar 4,57%, lulusan universitas sebesar 13,1%, dan lulusan kejuruan sebesar 14,96%.

Terkait hal itu sistem vokasi harus mampu mengikuti dinamika industri sekarang (demand oriented). Sehingga diperlukan sinergi perguruan tinggi dengan mitra dudi melalui dukungan pemerintah provinsi Bali untuk percepatan pembangunan daerah Bali. Hadir pada kesempatan tersebut mitra PNB antara lain BPD Bali, Kadin Provinsi Bali, perusahaan konstruksi, perhotelan dan restoran, dan sekolah.